Pemda Provinsi Jawa Barat Canangkan Gerakan Nasi Bungkus di Pasar Cikutra

Pemda Provinsi Jawa Barat Canangkan Gerakan Nasi Bungkus di Pasar Cikutra
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil membagikan nasi bungkus dan masker gratis saat pencanangan Garakan Nasi Bungkus di Pasar Cikutra, Kota Bandung, Selasa (14/4/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)

Atalia mengatakan, Gasibu di Kota Bandung merupakan yang pertama kali dan akan direplikasi di 27 kabupaten/ kota di Jabar terutama daerah yang akan menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti Bogor, Depok, Bekasi.

"Gasibu ini pertama kali hadir di Kota Bandung tapi kami juga mendorong ada di kota/ kabupaten lainnya khususnya yang akan menerapkan PSBB," ucapnya.

Di Kota Bandung sendiri, Gasibu akan digelar setiap hari dan berpindah-pindah tempat. Tujuannya agar lebih banyak lagi penerima manfaat.

"Semenjak kemarin sebetulnya kami sudah melakukan di Gedung Pakuan tapi supaya lebih banyak lagi yang menerima manfaat maka kami hari ini berpindah," tutur Atalia.

Setiap hari, Gasibu yang dikoordinasi oleh Jabar Bergerak ini akan menyediakan 250 sampai 500 nasi boks. Namun Atalia memastikan,  makanan pada Gasibu mendatang akan ditambah satu bungkus roti tawar.

"Sehari 250 sampai 500 boks nasi disediakan. Ke depan akan ada tambahan seperti roti tawar," ucapnya.

Gasibu merupakan ide Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di luar tujuh bantuan keuangan dari pemerintah untuk masyarakat yang perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19. Atalia mengatakan, Gasibu akan terus dilakukan hingga pandemi COVID-19 berakhir.

Selain Gasibu, lanjut Atalia, di beberapa daerah sudah bergerak membuat dapur umum yang lokasinya berada di kantor kelurahan atau desa. Dapur umum yang diinisiasi kader PKK dan dibantu karang taruna ini juga untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

"Sehari 250 sampai 500 boks nasi disediakan. Ke depan akan ada tambahan seperti roti tawar,"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News