Pemda Ragukan Keaslian Surat Nomor B.2605

jpnn.com - JAKARTA - Turunnya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) No B.2605/M.PAN.RB/6/2014 yang ditujukan kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) baik pusat dan daerah tidak serta merta dipercaya. Rupanya banyak pemda yang ragu dengan kealian surat tersebut.
"Kami memang lihat di website menpan.go.id. Tapi kami belum yakin keaslian suratnya, itu sebabnya kami ke sini untuk mendapatkan surat aslinya," kata Syahdan Lubis, kepala BKD Mandailing Natal, Provinsi Sumut, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kamis (17/7).
Dia mengaku mendapatkan perintah dari Bupati Mandailing Natal untuk mengambil surat asli MenPAN-RB dan dilengkapi tanda terimanya.
"Ini akan kami jadikan bukti bahwa memang surat ini berasal dari KemenPAN-RB," ucapnya.
Syahdan menambahkan, pihaknya sangat berhati-hati dalam penanganan masalah honorer K2. Sebab, salah ambil tindakan bisa-bisa tangan diborgol (dipidana).
"Karakter masyarakat kami, kalau bukan melihat dokumen asli tidak akan percaya. Meski sudah diumumkan lewat website pemerintah sekalipun kalau dokumennya tidak ada, masyarakat tidak akan percaya. Makanya kami bela-belain ke sini untuk membawa surat resminya," bebernya.
Keraguan juga mendera beberapa kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan lain-lain.(esy/jpnn)
JAKARTA - Turunnya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) No B.2605/M.PAN.RB/6/2014 yang ditujukan kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Harus Dicermati, Honorer Database BKN yang Ikut PPPK Tahap Dua Banyak Banget, Semangat Ya!
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung