Pemenang Tender Blok Migas Bukan Perusahaan Besar Dunia

Pemenang Tender Blok Migas Bukan Perusahaan Besar Dunia
Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineal (ESDM) Archandra Tahar mengungkapkan bahwa skema Gross Split diminati oleh perusahaan besar.

"Ada lagi argumen yang mengatakan hanya company (perusahaan) kecil yang mengambil bloknya. Padahal dari lima company yang menawarkan itu ada yang namanya Mubadala (Mubadala Petroleum). Itu sama besarnya dengan Chevron," kata Archandra Tahar dalam Seminar Series Energi Policy "Distruption Approach to Improve Friendly Investment Climate di Jakarta, Kamis (19/4).

Pernyataan Wamen Archandra Tahar rupanya dibantah oleh pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Muhammad Ichsan.

“Wamen ESDM telah menyesatkan publik dengan menyatakan pemenang tender blok migas dengan skema gross split yaitu Mubadala Petroleum sama besar dengan Chevron. Ini adalah kebohongan publik dalam rangka membodohi publik, seakan-akan skema gross split itu menarik investor besar,” ujar Muhammad Ichsan dalam siaran tertulisnya., Kamis (19/4).

Ichsan kemudian menjabarkan 10 perusahaan migas terbesar di dunia berdasarkan data market capitalization tahun 2018.

1. ExxonMobil dari Amerika dengan market capitalization sebesar 347 miliar dolar

2. Royal Dutch Shell dari Belanda dengan market capitalization sebesar 234 miliar dolar

3. Chevron dari Amerika dengan market capitalization sebesar 198 miliar dolar

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineal (ESDM) Archandra Tahar mengungkapkan bahwa skema Gross Split diminati perusahaan besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News