Pemerintah Bantah Data Pertahanan RI Dicuri
Senin, 21 Februari 2011 – 16:28 WIB
"Tidak lazim kalau menyimpan data pertahanan di laptop. Kita ada pola sendiri, cara sendiri yang tidak seperti itu. Jadi tidak ada korelasi. Kita harap media kitalah yang bisa meng-clear-kan semuanya,"ujarnya.
Baca Juga:
Bantahan juga datang dari Ketua Delegasi yang mewakili Presiden RI, Hatta Radjasa. "Tidak betul ada pencurian, apalagi data rahasia. Itu kamar salah satu staff pak MS Hidayat (Menperin).Saya juga kaget, waktu di Korea kemarin (15-17 Februari) tidak ada berita tentang pencurian ini. Tapi sekarang saya sudah tegaskan," katanya.
Menteri Koordinator Perekeonomian ini mengatakan awalnya memang ada dugaan pencurian di lantai 19 Hotel Lotte, Seoul, Korea Selatan tempat delegasi pemerintah Indonesia menginap. Namun dugaan tersebut akhirnya tidak terbukti, karena ternyata yang diduga pencuri adalah tamu yang salah masuk kamar.
"Staf Pak Hidayat itu merasa kamarnya ada yang masuk. Kemudian dia lapor dan periksa CCTV. Memang ada yang masuk, tapi diketahui bahwa orang itu salah masuk kamar. Diperiksa tidak ada apa-apa dalam laptopnya itu, tidak ada data rahasia,"tegasnya.
BOGOR - Pemerintah membantah bahwa ada data penting pertahanan militer Indonesia yang dicuri oleh mata-mata Korea Selatan. Menurut Wakil Menteri
BERITA TERKAIT
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Seleksi PPPK 2024: Inilah Solusi Honorer Tidak Masuk Database BKN, Jangan Kaget ya
- 3 Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Terakhir Bikin Heran
- Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024, Angin Segar bagi Sopir, Semoga Dikabulkan