Pemerintah Buka Peluang Investasi di Kawasan Industri Aceh

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kata Mustafa PLN yang sudah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik. Saat ini, PLN juga sedang membangun PLTG kapasitas 50 MW di Ladong. Sedangkan untuk kebutuhan air bersih akan diambil dari Sungai Krueng Aceh melalui PDAM Tirta Montala Aceh Besar.
Pada kesempatan tersebut, Mustafa juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada calon investor dari Malaysia dan Korea yang berencana untuk berinvestasi di KIA, begitu juga dengan beberapa pengusaha lokal lainnya yang ada di Aceh.
Beberapa calon investor dari dalam dan luar negeri juga ikut hadir pada peresmian KIA antara lain dari PT. Medan Tropical Canning yang bergerak dibidang industri hasil laut, PT. Invilon Sagita yang bergerak dibidang Industri Pipa, PT. Asia Sakti Wahid Foods Manufacture yang bergerak dibidang produksi biskuit, Trans Continent dari Jakarta yang bergerak dibidang perkapalan, Logistik dan transportasi.
Selain itu, perusahan dari luar negera yaitu, Perusahaan Sany Group dari Cina dan Taiwan Port Operator (Port of Kaohsiung) dari Taiwan. (slm/mai)
Pemerintah Aceh membuka peluang investasi kepada para investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk memanfaatkan Kawasan Industri Aceh (KIA) di Desa Ladong.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia