Pemerintah Dianggap Cueki Potensi Sagu

jpnn.com - JAKARTA- Sagu tidak asing lagi dengan masyarakat Indonesia. Sagu merupakan satu-satunya tanaman pangan yang bisa beradaptasi dengan air asin. Itu sebabnya sagu harusnya menjadi solusi ketahanan pangan masa depan negara kepulauan Indonesia.
"Indonesia memiliki banyak wilayah pesisir dengan kondisi yang identik dengan rawa, gambut basah dan memiliki kandungan air asin, seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap sagu yang bersifat adaptif dan membutuhkan sedikit perawatan dalam budidayanya,” ujar Kadishut Kepulauan Meranti Ma’mun Murod di Jakarta, Senin (25/4).
Dia menilai, selama ini pemerintah belum fokus mengembangkan tanaman sagu. Padahal, sagu merupakan sumber karbohidrat yang dijadikan pengganti nasi oleh masyarakat pesisir. Selain itu, sagu bisa jadi salah satu sumber ketahanan pangan di Indonesia.
"Dengan luas wilayah pesisir Indonesia dua per tiga dari luas daratan nasional dan karakteristik sagu yang mampu beradaptasi dengan air asin, kami berharap pemerintah lebih banyak memberikan perhatian dalam pengembangan serta budidaya sagu sebagai tanaman pangan masa depan untuk daerah pesisir maupun tertinggal," paparnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI