Pemerintah Didesak Hidupkan Lagi Penataran P4

Pemerintah Didesak Hidupkan Lagi Penataran P4
Pemerintah Didesak Hidupkan Lagi Penataran P4
JAKARTA--Merebaknya gerakan radikal merupakan dampak dari surutnya penanaman nilai-nilai Pancasila. Karenanya, pemerintah harus menggalakkan lagi penataran Pedoman Penghayatan dan Pengalamalan Pancasila (P4) yang di era Orde Baru menjadi kegiatan yang wajib diikuti para siswa begitu masuk jenjang SLTP hingga perguruan tinggi.

Rektor Universitas Paramadina, Anis Baswedan mengatakan, tindakan atau aksi radikalisme yang mengarah ke terorisme merupakan sikap yang terbentuk akibat lemahnya penerapan P4 di sekolah.

“Beberapa tahun yang lalu, penataran P4 merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti anak-anak sekolah, mahasiswa, PNS, dan juga beberapa elemen masyarakat lain. Namun, saat ini sudah tidak ada. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tindakan radikalisme mengingat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai ke-Indonesia-an,” ungkap Anis di diskusi bertema ‘Mengupas Radikalisme di Sekitar Kita’ di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (4/5).

Anis mengatakan, pemerintah harus lebih tegas menyampaikan pesan-pesan ideologis untuk para guru dan pengajar. “Sekarang ini, semenjak tidak ada penataran P4, terlihat pesan ideologis terhadap tenaga pendidik atau guru semakin menurun. Bahkan, banyak yang kurang memahami karena mereka sekarang ini tidak mendapatkan porsi yang cukup untuk dapat mempelajari ideologi negara,” imbuhnya.

JAKARTA--Merebaknya gerakan radikal merupakan dampak dari surutnya penanaman nilai-nilai Pancasila. Karenanya, pemerintah harus menggalakkan lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News