Pemerintah Didorong Kembangkan Keberagaman Komoditi
Minggu, 26 Maret 2017 – 22:51 WIB

Rektor Universitas Trilogi Prof Asep Saefuddin (kiri). FOTO: Mesya/JPNN.com
Pertanyaannya, apakah Indonesia mesti mengulangi kebijakan politik pertanian pada masa itu atau kah mendekonstruksi ulang sebagai basis awal mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan?
“Mestinya tidak demikian. Justru yang mesti dicontoh adalah bagaimana pemerintah saat ini dan masa datang mengambil pelajaran berharga dari kebijakan masa lalu dalam menyukseskan program swasembada beras," bebernya.
Yang tidak kalah penting, menurut Prof Asep, pemerintah pusat dan daerah perlu mengembangkan paradigma politik pangan (swasembada beras) yang bersifat multi komoditas sesuai dengan keberagaman daerah secara geografis, etno biologi maupun etnografi.(esy/jpnn)
Pakar pertanian Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc mendorong pemerintah mengembangkan keberagaman komoditi untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir