Rencana Pembentukan SP3T Kental Kepentingan Politik

jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia (API) Muhammad Nuruddin menilai Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) tidak diperlukan. Menurutnya, rencana Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tersebut justru lebih kental aroma politiksnya.
"Memang dari segi politiknya itu kurang bagus, kan tidak dalam tupoksinya TNI untuk terlibat di pangan," kata Nuruddin di Jakarta, Rabu (25/1).
Menurut dia, TNI masih punya banyak tugas penting lainnya. Karena itu, tidak sepatutnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menarik-narik TNI untuk membantu merealisasikan swasembada pangan.
Nuruddin menduga Amran terlalu takut dicopot Presiden Joko Widodo sehingga melakukan blunder.
"Saya tidak tahu cara pikirnya Mentan, dari segi politiknya dia tidak mau direshuffle aja," ujarnya.
Sementara Pengamat Militer, Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, seharusnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak perlu membentuk SP3T. Sebab, itu ranah Kementerian Pertanian di bidang pangan.
"Sebetulnya sih tidak perlu, seharusnya ini memang job desk Kementan. Tapi ini yang mungkin dikategorikan sebagai non military operations dan TNI harusnya hanya menjadi supporting unit saja," kata Agung.
Sedangkan, Agung belum melihat motif lain wacana pembentukan SP3T oleh Jenderal Gatot tersebut melainkan untuk melakukan pertahanan pangan.
Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia (API) Muhammad Nuruddin menilai Sentra Pelayanan Petani Padi Terpadu (SP3T) tidak diperlukan.
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga