Pemerintah Diharapkan Bangun Lapas Baru demi Cegah Tragedi di Tangerang Terulang

Pemerintah Diharapkan Bangun Lapas Baru demi Cegah Tragedi di Tangerang Terulang
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI William Yani. Foto: M Adil/JPNN

"Lakukan engineering control, dimana ada early warning sistem berupa tanda otomtais atau bel yang berbunyi menyeluruh ketika terjadi kebakaran," kata dia.

Tak hanya itu, cara berikutnya adalah melaksanakan administrasi kontrol dengan membuat prosedur inspeksi rutin, seperti sistem proteksi kebakaran dan sistem K3 lainnya yang direview atau dievaluasi secra ketat pemenuhan standarnya oleh tenaga K3.

Lalu, perbaikan lainnya adalah menyiapkan APD dan APK berupa masker asap, APAR, serbuk pemadam, karung goni dan air rendam, atau perangkat lain yang dapat menunjang tidak membesar dan menyebarnya api.

"hierarki yang keenam adalah simulasi tanggap darurat, yang mana semua penghuni lapas terlatih melakukan simulasi tanggap darurat apapun untuk menghindari jatuhnya korban jiwa atau luka parah dengan tetap tenang atau tidak panik ketika kejadian yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.

Terakhir, pemerintah harus mulai memikikrkan pembiayaan yang terencana dangan baik dan tepat untuk meningkatkan kesadaran bagi semua petugas dan penghuni lapas dalam hal preventif dan kuratif di semua hunian lapas dan lingkungan sekitarnya.

"Dengan begitu, lapas kedepan lebih secure, lebih safety dan lebih dapat mengendalikan risiko-risiko bahaya lainnya yang dapat mengancam jiwa, propertis, aset dan lingkungan masyarakat sekitar lapas," katanya. (dil/jpnn)

Peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang, beberapa waktu lalu, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat indonesia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News