Pemerintah Diminta Perketat Regulasi Cegah Dominasi Asing
Sabtu, 22 Juni 2013 – 12:06 WIB
Sebelumnya, marak beredar kabar Axiata tengah membidik saham dari Axis melalui anak usahanya di Indonesia, XL Axiata. Kondisi pasar Indonesia yang terlalu banyak pemain menjadikan masalah frekuensi sebagai salah satu alat untuk bersaing di masa depan sehingga aksi korporasi itu layak dilakukan Axiata demi mengembangkan XL di Indonesia.
Axis sebagai operator kelima terbesar di Indonesia sahamnya dikuasai oleh Saudi Telecom Company (STC) dari Arab Saudi dan Maxis dari Malaysia. XL sahamnya dikuasai oleh Axiata dari Malaysia.
Selain dua operator ini, Telkomsel pun sahamnya 35% dikuasai SingTel dari Singapura, Indosat dikuasai sebagian oleh Qatar Telecom atau Ooredoo, dan Hutchison Tri Indonesia sebagian dikuasai oleh Hutchison dari Hong Kong. (boy/jpnn)
JAKARTA – Investor asing semakin menguasai frekuensi seluler di Indonesia dengan kepemilikan yang dominan pada sejumlah operator. Hal ini bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TCL Hadirkan Inovasi QLED PRO Pertama
- KipasKipas Ajak Masyarakat Bermain Media Sosial Sambil Beramal
- Twitch Merilis Fitur Baru Serupa Instagram dan TikTok
- Pengguna WhatsApp Bisa Mematikan Notifikasi Reaksi Untuk Status
- WhatsApp Perkenalkan Emoji Mobil Balap F1 Khas Mercedes-AMG Petronas
- The Sandbox Indonesia dan W3GG Berkolaborasi untuk Masa Depan Gaming di Asia Tenggara