Pemerintah Dorong BUMN Terbitkan Sukuk
Rabu, 11 Mei 2011 – 10:25 WIB
Kepala Biro Penilaian Keuangan Sektor Riil Bapepam-LK, Anis Baridwan menambahkan, ada tiga manfaat dalam penerbitan sukuk. Pertama, diversifikasi sumber pendanaan perusahaan. Kedua, diversifikasi basis investor. Ketiga, mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah.
Bapepam-LK telah mengembangkan kerangka regulasi untuk mendukung dan menciptakan lingkungan yang kondusif pada pasar modal syariah yang tertuang dalam master plan. “Penyusunan tersebut berkoordinasi dengan Dewan Syariah Nasional MUI. Dari penyusunan regulasi dan fatwa hingga sosialisasi dan edukasi pelaku pasar,” ucap dia.
Direktur Keuangan PLN Setyo Anggoro menyatakan, jika pihaknya masih tertarik untuk menerbitkan obligasi dan sukuk untuk membiayai proyek pengembangan suplai listrik.. pasalnya, PLN memproyeksikan pertumbuhan permintaan suplai listrik hingga 8,8 persen per tahun sehingga diperlukan pendanaan selain APBN. ”Kami terus mengumpulkan dana dari obligasi dan sukuk. Terutama obligasi global. Saat ini kami tengah mengkaji untuk menerbitkan obligasi global dan sukuk juga tahun ini,” katanya.
Dia memperkirakan, diperlukan dana sekitar Rp 70 triliun untuk investasi kelistrikan. Selama 2010 PLN menerbitkan 2 obligasi yakni obligasi PLN XI dengan nilai Rp 2,7 triliun kemudian obligasi PLN XII Rp 2,5 triliun. “Untuk sukuk PLN di 2010 telah menerbitkan sukuk ijarah PLN IV dengan nilai Rp 297 miliar dan sukuk ijarah PLN V Rp 500 miliar,” ujar Dewo. (lum)
JAKARTA – Pemerintah berharap badan usaha milik negara (BUMN) tertarik menerbitkan sukuk alias obligasi syariah guna memenuhi permodalan. Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru