Pemerintah Dorong Pengembangan PSN Prioritas di Berbagai Wilayah Indonesia

Sementara itu, para narasumber yang dimintai keterangan adalah perwakilan akademisi, pengelola atau investor, pemerintah daerah atau pusat dan masyarakat penerima manfaat PSN.
Wahyu menyampaikan buku tersebut ditulis sebagai salah satu upaya KPPIP mendapatkan gambaran atas berbagai macam dampak signifikan yang dihasilkan oleh pembangunan infrastruktur PSN.
"Termasuk mengulas berbagai persoalan utama yang menjadi hambatan pembangunan infrastruktur, mulai dari mulai dari pendanaan, pengadaan lahan dan kendala perencanaan, serta konstruksi,” kata Wahyu.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan infrastruktur adalah modal dasar sosial.
Hal tersebut menjadikan Pemprov Jawa Timur sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur.
“Investor mau investasi atau buka pabrik di Jawa Timur tidak hanya berdasarkan sumber daya alam ataupun sumber daya manusia yang murah saja, tapi juga harus ditopang oleh infrastruktur memadai dan kemampuan teknologi mumpuni,” kata Wagub Emil yang menjadi salah satu narasumber pada acara tersebut.
Jawa Timur dengan 40 juta penduduknya menjadi penyumbang provinsi terbesar kedua kepada perekonomian nasional sehingga yang diprioritaskan untuk pembangunan ekonomi provinsi itu adalah sektor industri, jasa, serta PSN.
“Salah satu proyek yang dikejar penyelesaiannya, yakni sistem penyediaan air atau bendungan yang penting sekali untuk menopang kawasan industri," sebutnya.
Menko Airlangga menyampaikan pemerintah terus mendorong pengembangan PSN prioritas di berbagai wilayah Indonesia
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!