Pemerintah Dukung Relokasi Industri

jpnn.com, JAKARTA - Penguatan industri dalam negeri menjadi salah satu langkah pemerintah untuk menangkal gejolak eksternal, termasuk perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Strateginya, mendorong ekspor dan investasi. Pemerintah sendiri tengah mendetailkan usulan-usulan insentif dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Di antaranya, terkait relokasi industri yang biasanya dilakukan industri tekstil, garmen, dan alas kaki.
”Kami dukung relokasi industri dari daerah yang upahnya lebih rendah. Jadi, Menperin ada dukungan, lah, untuk mempermudah relokasi itu,” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (13/7).
Selain itu, insentif yang dibahas terkait dengan industri kayu. Yakni, sistem verifikasi dan legalitas kayu (SVLK).
Selama ini sertifikat SVLK harus dimiliki pengusaha kayu atau mebel yang berniat melakukan ekspor. Baik eksportir besar maupun kecil.
Biaya pembuatan sertifikat tersebut cukup mahal. Nah, Menperin mengusulkan agar ada insentif SVLK bagi pengusaha kecil.
Menperin Airlangga Hartarto menambahkan, pemerintah juga berencana memberikan insentif untuk mendorong penguatan ekspor industri sektor pertanian dan kehutanan.
Penguatan industri dalam negeri menjadi salah satu langkah pemerintah untuk menangkal gejolak eksternal, termasuk perang dagang antara Amerika Serikat
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi