Pemerintah Fokus Berikan Bantuan ke Sektor Swasta

Pemerintah Fokus Berikan Bantuan ke Sektor Swasta
Nilai tukar rupiah hari ini. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Di samping itu, Budi menyampaikan, program bantuan subsidi gaji gelombang pertama sudah tersalurkan kepada 12,4 juta penerima. Rencananya minggu ini akan disalurkan kembali gelombang kedua disalurkan.

"Program subsidi gaji total pagu-nya Rp 30 triliun, dan sudah disalurkan sekitar setengahnya. Dalam satu setengah bulan ini kami akan kejar setengahnya karena ini merupakan program utama yang mesti kita kejar sampai akhir tahun," tutur Budi.

Dalam sisa waktu pada kuartal IV ini, Satgas PEN akan fokus pada program-program yang masuk dalam kategori perlindungan sosial. Baik yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan kementerian atau lembaga lainnya akan terus didorong.

"Karena paling besar dampaknya pada rakyat di strata paling bawah," lanjutnya.

Dia optimistis target bisa tercapai karena program perlindungan sosial paling besar menyerap anggaran. Dari Kementerian Sosial mengalokasikan anggaran sebesar Rp 128,8 triliun, Kementerian Tenaga Kerja mengalokasikan sekitar Rp 30 triliun dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengalokasikan Rp 31 triliun.

"Arahan Bapak Presiden konsisten dari awal, beliau ingin agar semua rakyat kita yang terdampak dan berada di strata paling bawah harus dibantu. Penyerapan sampai Desember (2020) maupun tahun depan, kita akan fokus agar program-program yang ada dalam kategori perlindungan sosial yang ada di kementerian atau lembaga lainnya akan kita dorong," katanya.

Untuk sektor UMKM, ucap Budi, juga akan dikejar karena sektor ini merupakan yang terbesar kedua dalam program pemulihan ekonomi nasional. Sektor UMKM dapat menyerap 90 persen tenaga kerja, dan 50 persen lebih kontribusinya dalam pendapatan domestik bruto (PDB) atau Growth Domestic Product (GDP). (tan/jpnn)

Pemerintah terus berupaya untuk memberikan relaksasi kepada sektor swasta karena dinilai memiliki daya ungkit ekonomi yang kuat.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News