Pemerintah Gandeng Irak Untuk Bangun Kilang Minyak
Kamis, 27 Juni 2013 – 08:13 WIB
Sebelumnya, Pertamina sendiri sudah mengaku tak bisa membangun kilang minyak dengan anggaran sendiri. Sebab, resiko yang ada dalam investasi tersebu terlalu besar. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Afdal Baharudin mengatakan, anggaran perseoran belum mencukupi untuk membangun kilang. "Sedangkan kalau meminjam juga tidak mungkin. Karena nanti kami meminjam uang untuk sesuatu yang bisa-bisa merugi," ungkapnya.
Karena itu, dia mendukung penuh jika pemerintah berniat membangun kilang dengan dana dari APBN. Jika hal tersebut digabungkan intergrasi dengan industri hilir dan pemberian insentif dari pemerintah, maka tak mungkin investor tertarik membangun kilang di Indonesia. "Margin industri kilang saat ini masih kecil. Untuk kapasitas 200 ribu " 300 ribu bph, hanya memili IRR (internal rate of return) 6 " 8 persen. kalau membangun kilang terintegrasi, IRR bisa mencapai 12 persen," ungkapnya. (bil)
JAKARTA--Upaya pemerintah untuk kembali membangkitkan industri hulu migas memang tak mudah. Rencana untuk membangun kilang pun diakui tak bisa dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards