Pemerintah Harus Ciptakan Proyek Padat Karya
Untuk itu, Intan meminta pemerintah memberi stimulir lewat kebijakan fiskal untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
Tak hanya itu, selain memperluas realisasi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Pemerintah kata dia juga harus lebih mementingkan nasib rakyat banyak. Kalau bisa ada program padat karya yang bisa menampung banyak pekerja.
Sementara, Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro menilai daya beli masyarakat turun karena uang belanja yang ada ada hanya berputar-putar di sekitar kelompok tertentu.
Artinya, sebagian terbesar kue ekonomi Indonesia dikuasai oleh segelintir pengusaha.
Kondisi ini terlihat jelas saat pemerintah sibuk membangun infrastruktur.
”Kenapa daya beli rakyat turun? Karena yang bermain infrastruktur ya mereka-mereka juga, segelintir pengusaha itu. Jadi uang berputar di lingungan mereka saja. Tidak di luar mereka. Itu kenapa menyebabkan kemudian daya beli masyarakat itu menjadi rendah,” pungkasnya.(chi/jpnn)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), daya beli masyarakat Indonesia melambat di triwulan III-2017 dibanding triwulan I di tahun yang sama.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Korupsi Dana Kredit Usaha Rakyat, PS Merugikan Negara Rp 1,8 Miliar
- KAI Gelar Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Buruan Daftar!
- BPS Sebut Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,97 Persen Pada Maret 2024
- Skincare Sumbang Inflasi di Sumsel, Kepala BPS: Banyak yang Ingin Tampil Cantik
- 5 Berita Terpopuler: Lowongan Kerja 2024, Ini 5 Jenis Jabatan PPPK Teknis untuk Lulusan SD & SMP