Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar

Tujuh Calhaj meninggal di Tanah Suci

Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar
Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar
Fasilitas pendataan jamaah haji tahun ini kian optimal dengan pemasangan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di sebanyak 133 lokasi. Secara nasional saat ini sudah ada 159 titik di Indonesia yang terhubung dengan database haji. "Sisanya sebanyak 310 kab/kota secara bertahap akan dilakukan pemasangan sesuai anggaran yang tersedia," jelasnya.

Dari Tanah Suci dilaporkan bahwa jumlah calhaj yang meninggal kini berjumlah 7 orang. Berita duka yang paling baru adalah kematian Sukirlan Hadi Suprapto bin Suratman. Dengan meninggalnya Sukirlan total calhaj yang wafat di tanah suci berjumlah 7 orang. Sukirlan meninggal dalam usia 84 tahun di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)Madinah sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi, Selasa (18/10). Calhaj asal Magelang itu memiliki riwayat menjadi pasien risiko tinggi (risti) tumor kolon.

Total jamaah yang wafat sampai sekarang mencapai 7 orang, 6 orang meninggal di Madinah dan 1 orang di Jeddah. Calhaj lain yang berpulang ketika berada di Tanah Suci adalah Mutanto bin Reksodiredjo dari kloter Solo 10 (SOC 10); Ibrahim Adam Bin Nafaur dari kloter Ujung Pandang 8 (UPG 8), Munasir bin Rahman dan Sudarmin bin Adam (55) asal Banda Aceh; Mutaminah binti H Sueb asal kloter 6 Bekasi.

Sedangkan yang meninggal di Jeddah adalah Siswanto Usi asal embarkasi Medan kloter dua Sumut. Dia meninggal saat dalam penerbangan dari Medan menuju Jeddah. Siswanto meninggal akibat gagal jantung.

JAKARTA - Jembatan penerbangan dari Indonesia ke Tanah Suci terus mengangkut ribuan calon jamaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) optimis, tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News