Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar

Tujuh Calhaj meninggal di Tanah Suci

Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar
Pemerintah Jamin Tak Ada Jamaah Telantar
JAKARTA - Jembatan penerbangan dari Indonesia ke Tanah Suci terus mengangkut ribuan calon jamaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) optimis, tahun ini tidak akan ada jamaah Indonesia yang telantar di Arab Saudi. Penambahan 10 ribu kuota haji tidak menjadi masalah karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang lebih dari cukup.

      

"Dari segi keamanan, pemerintah juga telah mengirim petugas haji dari unsur polisi sebanyak 15 orang dan TNI sebanyak 30 orang untuk mengantisipasi aksi kriminal," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Slamet Riyanto di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (19/10).

      

Kuota jamaah haji tahun ini bertambah menjadi 221 ribu orang dan naik dari tahun lalu yang berjumlah 208.240 jamaah. Jaminan ketersediaan fasilitas haji juga disampaikan pemerintah Arab Saudi. Mereka menjamin sebanyak 3.500 jamaah ekstra bisa bermukim di Mina. "Sehingga dari 10 ribu jamaah, 3.500 kami berikan untuk haji reguler." Kata Slamet

Tujuan pengiriman petugas dari reserse dan kriminal Polri dan TNI, kata Slamet, agar para jemaah nyaman dan aman dari gangguan penipuan maupun pencurian saat beribadah di tanah suci. Sebanyak 30 personel TNI diterjunkan khusus untuk mengawasi jalur Arafah-Mina yang merupakan daerah dengan mobilitas jemaah tertinggi. "Tahun ini, unsur masyarakat kita libatkan dengan menambah dari unsur Polri yang memiliki kemampuan Reskrim," katanya.

JAKARTA - Jembatan penerbangan dari Indonesia ke Tanah Suci terus mengangkut ribuan calon jamaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) optimis, tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News