Pemerintah Jatim Siap Terima Warganya yang Habis Menjalani Observasi di Natuna
Jumat, 14 Februari 2020 – 13:58 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum'at (14/2). Foto: Humas Pemprov Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya sudah siap menerima 65 WNI asal Jawa Timur yang saat ini menjalani observasi di Natuna. Rencananya, mereka yang selesai menjalani observasi akan dipulangkan Sabtu (15/2) ke daerah masing-masing.
Dalam rilis yang diterima jpnn.com disebutkan, dari 238 WNI yang pulang dari Wuhan Tiongkok, sebanyak 65 diantaranya berasal dari Jawa Timur. Dari 65 orang itu, mereka berasal dari Sidoarjo 3 orang, Surabaya 34 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Kediri 4 orang, Lamongan 2 orang, Lumajang 4 orang, Malang 7 orang, Pamekasan 1 orang, Ponorogo 1 orang, dan Probolinggo 3 orang.
Khofifah meminta agar masyarakat Jawa Timur tidak khawatir berlebihan dalam merespons kepulangan mereka itu. Khofifah, memastikan seluruh WNI tersebut dalam kondisi sehat.
"Kementerian Kesehatan sudah melakukan observasi selama 14 hari dan tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona," ujarnya.
Meski demikian, Khofifah tetap mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap ancaman penularan virus corona tersebut dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Khofifah mengatakan, Pemprov Jawa Timur telah melakukan serangkaian aksi pencegahan masuknya virus corona ke Jawa Timur di sejumlah pintu masuk. Pun, dengan kesiapan tim kesehatan provinsi dan rumah sakit rujukan.
Selain itu, kata dia, Pemprov, juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota untuk ikut memantau kesehatan orang-orang yang datang dari negara terjangkit/ yang membawa HAC.
Kementerian Kesehatan sudah melakukan observasi selama 14 hari dan tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
BERITA TERKAIT
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang