Pemerintah Junta Militer Myanmar Tangkap Puluhan Jurnalis

Pemerintah Junta Militer Myanmar Tangkap Puluhan Jurnalis
Sejumlah orang menghadiri proses pemakaman Kyal Sin (19) alias Angel, seorang pengunjuk rasa yang tewas tertembak oleh pihak militer saat berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Kamis (4/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj

jpnn.com, MYANMAR - Pemerintah Junta Militer Myanmar menangkap para jurnalis atas kejadian rusuhnya kudeta militer di negara tersebut.

Militer Myanmar telah menangkap 40 jurnalis pada Jumat 19 Maret 2021 malam seperti dikutip dari Channel News Asia.

Jurnalis yang ditangkap di antaranya adalah jurnalis Mizzima News bernama Than Htike Aung serta jurnalis BBC Burma bernama Aung Thura.

Mereka ditangkap oleh polisi berpakaian sipil di luar gedung Pengadilan Negeri Naypyidaw.

"BBC sungguh-sungguh memerhatikan keselamatan staf kami di Myanmar dan kami berusaha sebaik mungkin untuk menemukan Aung Thura. Kami sudah mengontak otoritas setempat untuk mengetahui lokasi dan kondisinya," ujar BBC Burma dalam keterangan persnya.

Untuk diketahui, para penentang kudeta Myanmar merencanakan protes lebih banyak pada hari Sabtu 20 Maret 2021 di saat tekanan internasional terhadap junta militer untuk menghentikan penindasannya terhadap pendukung pro-demokrasi meningkat.

Dua orang tewas ketika tentara melepaskan tembakan di kota pertambangan ruby ??utara Mogok, menurut portal berita Myanmar Now.

Korban ini membuat jumlah korban tewas sejak kudeta 1 Februari menjadi 237, menurut penghitungan kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. (ngopibareng/jpnn)

Jurnalis yang ditangkap militer Myanmar di antaranya adalah jurnalis Mizzima News bernama Than Htike Aung serta jurnalis BBC Burma bernama Aung Thura.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News