Pemerintah Kesulitan Kendalikan Harga Sembako
Kamis, 09 September 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA — Pemerintah mengakui bahwa kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok menjelang lebaran, tidak bisa dikendalikan sepenuhnya. Alasannya, kecenderungan kenaikan harga barang ini sudah menjadi kebiasan setiap tahun. "Masyarakat tidak perlu panik, beli sewajarnya saja karena ketersediaan barang cukup. Bagi pedagang, ini memang moment untuk bisa mendapatkan untung. Kalau kami dari Pemerintah hanya bisa mengawasi agar harga barang itu masih dalam batasan wajarlah. Boleh naik tapi jangan sampai memberatkan masyarakat," kata Subagyo.
Meski tidak bisa menjamin stabilitas harga, pemerintah menjamin bahwa stok dimasyarakat akan tetap terpenuhi. "Kalau dibandingkan hari ini dengan Juli memang terjadi kenaikan ekstrem. Contoh, daging naik 4-5 persen meski beberapa minggu ini harga lain relatif stabil naik 1-2 persen. Tapi yang terpenting itu ketersediaan barang kita cukup, jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau tidak kebagian," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Subagyo pada sejumlah wartawan, Rabu (8/9).
Baca Juga:
Subagyo mengatakan, trend pasar saat ini menunjukkan kenaikan permintaan dan volume market. Masyarakat pun diminta untuk tidak panik dengan melakukan borong sembako.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah mengakui bahwa kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok menjelang lebaran, tidak bisa dikendalikan sepenuhnya. Alasannya,
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan