Pemerintah Klaim Kebutuhan Oksigen Medis Nasional Masih Aman

Pemerintah Klaim Kebutuhan Oksigen Medis Nasional Masih Aman
Warga antre mengisi oksigen medis. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Pabrik di Pulo Gadung memiliki kapasitas produksi 110 ton per hari, sementara yang berada di Cikande memiliki kapasitas produksi 250 ton per hari, dan di Cibitung memiliki kapasitas produksi 100 ton per hari.

Total kapasitas produksi mencapai 460 ton per hari untuk Jawa bagian barat. Adapun kapasitas produksi seluruh Indonesia mencapai kurang lebih seribu ton per hari.

Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono mengatakan pihaknya langsung beraksi begitu melihat kekurangan oksigen di tengah pandemi Covid-19.

Dengan dibantu Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Kesehatan, pihaknya mengonversi hampir 90 persen produk oksigen yang biasanya digunakan untuk industri, menjadi oksigen untuk medis.

"Kami tentunya melihat masyarakat kekurangan oksigen kami tersentuh. Oleh karena itu, kami terus menerus memastikan bahwa oksigen medis maupun tabung gas medis itu harus available di mana pun," ujar Rachmat Harsono.

Direktur Umum dan Legal PT Aneka Gas Industri Agus Purnomo menambahkan, selain perusahaannya, ada empat produsen oksigen lainnya. Dia mengharapkan empat produsen itu mengonversi oksigen untuk kebutuhan medis.

"Kalau kami all out semua konversi untuk medical, menurut hemat saya masih cukup. Dengan catatan semua berusaha untuk memaksimalkan produksi karena ASP (air separation plant) itu tidak bisa dilipatgandakan produksinya, tetapi bisa diubah model operasinya. Artinya, dimaksimalkan produksi oksigen," kata Agus.(tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Presiden Joko Widodo mengupayakan kebutuhan oksigen medis untuk penderita Covid-19 terpenuhi secara nasional. Dia pun meninjau perusahaan oksigen milik negara.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News