Pemerintah Masih Pertahankan Harga BBM
Rabu, 09 Maret 2011 – 15:28 WIB
JAKARTA - Meski harga minyak dunia kian meroket, namun pemerintah mengaku masih belum berencana menaikkan harga BBM dalam negeri. Pemerintah masih berharap, harga minyak global yang sempat menembus USD 103 per barel, akan kembali normal hingga ke target harga minyak Indonesia (ICP) yang ditetapkan sebesar USD 80 per barel.
Kalaupun kondisi buruk terjadi, seiring dengan semakin memanasnya situasi politik di negara-negara Timur Tengah, pemerintah disebut tetap akan menjaga inflasi dan defisit anggaran. Hal ini seperti diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/3).
Baca Juga:
"Kita terus amati pergerakan harga minyak dunia. Tapi belum ada pemikiran untuk menaikkan harga BBM. Perlu kajian mendalam soal itu, terkait berapa besar kenaikan dan pengaruhnya terhadap subsidi," kata Hatta.
Yang jelas, kata Hatta pula, saat ini meski harga minyak dunia naik, Indonesia masih tertolong dengan kurs rupiah yang makin menguat. Sementara seperti yang terjadi pada tahun 2010, konsumsi BBM bersubsidi naik tajam, dari target 36 juta kiloliter (KL) menjadi 40 juta KL, namun inflasi dan defisit tetap stabil.
JAKARTA - Meski harga minyak dunia kian meroket, namun pemerintah mengaku masih belum berencana menaikkan harga BBM dalam negeri. Pemerintah masih
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan