Pemerintah Minta Masyarakat Tak Diskriminasi WNI yang Dikarantina

Pemerintah Minta Masyarakat Tak Diskriminasi WNI yang Dikarantina
Sejumlah pejabat Kepala Staf Kepresidenan menggelar konferensi pers di Pusat Informasi Terpadu di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2). Foto: Fathan Sinaga/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat tidak mendiskriminasi warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menjalani karantina di Natuna. "Kami sangat berharap dengan adanya Pusat Informasi Terpadu ini, kita hindari stigmanisasi dan jangan menjadi diskriminasi," kata Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Jumat (7/2).

Menurut Abetnego, hingga saat ini tak ada satu pun warga di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona.

"Kami ingin infokan hingga 7 Feb 2020 per jam 12.00 siang belum ditemukan satupun kasus yang positif di Indonesia. Dan pemerintah terus menerus tingkatkan kapasitas dan kemampuan untuk identifikasi virus korona," kata dia.

Karenanya, upaya stigmasi bagi 238 WNI dari Wuhan merupakan hal yang harus dihindari.

Abetnego mengimbau masyarakat tetap waspada. Sebab, menurutnya peran masyarakat sangat penting bagi pencegahan corona.

"Pemerintah dalam menjaga warga yang lebih dari sepekan telah diobservasi di Natuna. Dan lebih dari itu kita juga ingin dorong Pusat Informasi Terpadu ini sebagai media untuk mengampanyekan gerakan hidup sehat," ujarnya.

Sementara itu, Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro mengatakan, pihaknya akan mengupdate perkembangan terkait vorus corona setiap hari pukul 06.00 pagi dan 18.00 sore. (tan/jpnn)

Hingga 7 Feb 2020 per jam 12.00 belum ditemukan satupun kasus yang positif corona di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News