Pemerintah Pilih Tunggu Hasil KNKT

Dirintis Sejak Era Megawati

Pemerintah Pilih Tunggu Hasil KNKT
Pemerintah Pilih Tunggu Hasil KNKT
Saat disebut pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla bahwa pesawat itu pernah ditolak masuk ke Indonesia, Freddy malah menyebut awal pembelian sudah dibahas sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. "Itu kan sudah dirintis lama, sejak zaman Bu Mega malahan. Waktu beliau (JK, Red) jadi wapres sudah ada" laporan-laporan," ungkap Freddy.

Dia masih berpendapat bahwa musibah kecelakaan itu disebabkan karena faktor cuaca buruk. Namun dia tetap akan melihat hasil investigasi KNKT. Termasuk dari data recorder dan voice recorder. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu menegaskan, pesawat MA-60 yang lain tetap akan dilanjutkan pengoperasiannya. "Pesawat lain tidak ada masalah," katanya. Saat ini, dari 15 pesawat, baru 13 pesawat yang beroperasi.

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan, telah memanggil komisaris dan direksi Merpati Airlines. Hal itu untuk memelajari secara internal dalam rangka perbaikan dan antisipasi terulangnya kejadian serupa.

Mustafa mengatakan, pihaknya juga tetap melanjutkan memberikan suntikan dana untuk pembelian pesawat tersebut. Jumlahnya mencapai Rp 600 miliar. "Itu memang sedang on going proses. (Perjanjian) Merpati dengan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) itu sedang berjalan dan hampir selesai semuanya," katanya.

JAKARTA - Pemerintah lebih memilih berhati-hati dalam menyikapi jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di Kaimana, Papua Barat. Terutama berkaitan dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News