Pemerintah Tak Khawatirkan Impor Buah
Senin, 11 Juli 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Walaupun terjadi defisit disektor perdagangan buah pemerintah belum mengkhawatirkan impor buah ke RI. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, meskipun Indonesia melakukan ekspor buah tetapi tidak sebesar kegiatan impornya. Namun, Bayu mengaku tidak khawatir dengan impor buah. Pasalnya, masyarakat Indonesia memerlukan konsumsi buah setiap harinya. Padahal, buah Indonesia, lanjutnya, tergolong musiman atau ada juga yang tidak bisa diproduksi setiap hari karena alasan iklim.
"Ekspor kita masih defisit, kita ada juga ekspor ke Cina, Jepang, Amerika Serikat untuk buah-buah khas, seperti salak, manggis, untuk yang olahannya,nanas," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/7).
Baca Juga:
Sedangkan untuk impor buah, Bayu mengakui cukup besar sekitar 5-10 persen dari kebutuhan masyarakat. "Impor tidak lebih dari 5 persen, paling kalau dibilang terlalu biasa, kita kalikanlah 2, jadi 10 persen, cuma memang di pasar tampil di tempat strategis," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Walaupun terjadi defisit disektor perdagangan buah pemerintah belum mengkhawatirkan impor buah ke RI. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi
BERITA TERKAIT
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun