Pemerintah Tegaskan PMK Akan Ditangani Secara Maksimal, Masyarakat Diimbau jangan Panik
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan akan menanggani secara maksimal mengenai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Karena itu, Kementan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam meresponnya.
Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja sama dan Informasi Perkarantinaan Kementerian Pertanian Junaidi mengatakan bahwa PMK bisa dikendalikan dan tidak membahayakan manusia.
"PMK ada, tapi bisa dikendalikan. Yang penting jangan ada kepanikan, karena kami akan tangani bersama-sama di bawah koordinasi Satgas BNPB," kata Junaidi dalam keterangan tertulis, Minggu (7/8).
Dia menjelaskan kerja sama dilakukan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejumlah instansi terkait dalam penanganan wabah PMK.
Termasuk TNI dan Polri, berkolaborasi bersama untuk menekan laju penyebaran wabah pada hewan-hewan berkuku genap yang rawan tertular.
"Kami semua di bawah struktur Satgas BNPB melakukan sinergi seluruh kementerian-lembaga," katanya.
Kementan melalui Badan Karantina memperketat distribusi hewan ternak antarpulau di Indonesia, terutama yang berasal dari zona merah, sebagai upaya mencegah penyebaran wabah PMK.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan akan menanggani secara maksimal mengenai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor