Pemerintah Telantarkan Petani Sawit
Hanya Perhatikan Pemodal Besar
Kamis, 30 Oktober 2008 – 17:19 WIB
JAKARTA— Pemerintah dinilai hanya memprioritaskan para pemilik modal besar dan melupakan nasib para petani sawit, sehingga menyebabkan harga produknya terjun bebas ke level Rp 250 per kg."Bagaimana harganya tidak anjlok, pemerintah hanya memberlakukan kebijakan dengan penurunan ekspor CPO menjadi nol persen," kritik Ketua Umum Dekopin Adi Sasono di Jakarta, Kamis (30/10). 250/kg. Nantinya pemerintah membeli TBS untuk diolah menjadi biofuel.Selanjutnya, pemerintah bisa menugaskan PLN untuk membeli biofuel
Diakuinya penurunan sawit bisa mendorong ekspor, sayangnya kebijakan itu hanya menolong pengusaha dan bukan rakyat kecil. "Pajak ekspor sudah diturunkan tapi tidak terjadi pembelian sawit oleh pengusaha," ujarnya. Ketidapedulian pemerintah terhadap rakyat kecil dilihat dari sikapnya yang terkesan membiarkan harga sawit jatuh. Dicontohkannya, ketika harga saham di bursa anjlok, pemerintah menyiapkan triliunan rupiah dan mengerahkan BUMN membeli kembali saham-sahamnya serta menjamin simpanan orang-orang kaya. "Anehnya saat harga kelapa sawit anjlok dan dampaknya langsung dirasakan jutaan petani sawit, pemerintah hanya berdiam diri," tandasnya.
Baca Juga:
Ditambahkannya, Dekopin berharap pemerintah juga melakukan hal sama untuk yang kecil karena jumlahnya mencapai jutaan. Untuk mengatasi
anjloknya harga sawit Adi menyarankan pemerintah menetapkan harga dasar TBS sekitar Rp 550 hingga Rp 600/kg. "Harga TBS saat ini sekitar
Baca Juga:
tersebut menggantikan solar yang harganya dua kali lebih mahal. Kalau ini yang dilakukan pemerintah baru betul-betul menolong rakyat,"
JAKARTA— Pemerintah dinilai hanya memprioritaskan para pemilik modal besar dan melupakan nasib para petani sawit, sehingga menyebabkan harga
BERITA TERKAIT
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024