Pemerintah Tetap Waspadai Krisis Yunani
Dasar Asumsi Makro RAPBN 2011
Rabu, 02 Juni 2010 – 16:35 WIB
JAKARTA - Meski tidak memberikan pengaruh besar, namun krisis ekonomi yang terjadi di Yunani dan menjadi pemicu krisis ekonomi global, oleh Menteri PPN/Bappenas Armida Alisjahbana dikatakan tetap harus diwaspadai saat menyusun asumsi makro di RAPBN 2011 nantinya. "Bukan hanya krisis, tapi peristiwa bocornya lapangan minyak yang terjadi di Teluk Meksiko, yang hingga kini masih belum bisa teratasi, juga akan berdampak pada suplai minyak mentah dunia. Ini juga patut kita waspadai," kata Armida lagi.
"Terkait perkembangan krisis ekonomi di Eropa, patut terus kita waspadai, karena hingga saat ini masih tidak ada kepastian. Pasti ada pengaruhnya dari krisis, meski sudah mulai teratasi, terutama saat menyusun asumsi makro RAPBN 2011 nantinya," kata Armida, Rabu (2/7), di DPR RI, Jakarta.
Krisis yang terjadi di Eropa, kata Armida, di antaranya akan mempengaruhi pada asumsi makro nilai tukar rupiah, harga minyak Indonesia (ICP) terhadap harga minyak dunia, serta lifting minyak. Lebih jauh, asumsi makro menurutnya juga harus mewaspadai berbagai kejadian lain.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski tidak memberikan pengaruh besar, namun krisis ekonomi yang terjadi di Yunani dan menjadi pemicu krisis ekonomi global, oleh Menteri
BERITA TERKAIT
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kedekatan Erzaldi Rosman & Probowo Diharapkan jadi Angin Segar untuk Sektor Pertanian
- Coros Meluncurkan Vertix 2S di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat
- Astra Auto Digital SEVA Berbagi Tip Membeli Mobil buat Sahabat Roda Dua