Pemerintah Tiongkok Membantah Spekulasi bahwa Jumlah Penduduknya Turun

Pemerintah Tiongkok Membantah Spekulasi bahwa Jumlah Penduduknya Turun
Biro Statistik Nasional China menunda laporan sensus tahun 2020 dengan dugaan karena jumlah penduduk sekarang menurun di bawah angka 1,4 miliar orang. (AP: Kin Cheung)

Sensus penduduk yang dilakukan di Tiongkok di tahun 2010 mencatat jumlah penduduk adalah 1,34 miliar orang. 

Di tahun 2019, jumlah penduduk itu meningkat menjadi 1.40 miliar, kata Biro Statistik bulan Februari tahun lalu.

Hari Kamis, Biro Statistik Tiongkok tidak mengatakan apakah angka pertumbuhan penduduk tahun 2020 diukur dari tahun 2019 atau dari tahun 2010.

Ini artinya, jumlah penduduk meningkat dari tahun 2010, namun menurun dari tahun 2019.

"Hasil sensusnya sendiri akurat namun alasan bagi penundaan penerbitan laporan menunjukkan bahwa spekulasi mengenai beberapa hal benar adanya," kata Liu Kaiming seorang pakar masalah tenaga kerja di kota Shenzhen.

"Jumlah angka kelahiran yang dikeluarkan oleh Kementerian Keamanan Publik turun di bawah angka 10 juta. Jadi, kemungkinan jumlah penduduk di tahun 2020 di bawah 1,4 miliar.

Menurut harian The Financial Times, jumlah penduduk Tiongkok adalah topik yang sensitif bagi negara tersebut dan tidak akan dikeluarkan sampai berbagai departemen pemerintah menyepakati data dan dampaknya bila diterbitkan.

Menurunnya jumlah penduduk yang tidak diperkirakan ini akan membuat pemerintah pusat di Beijing harus berpikir mengenai kebijakan baru guna mendorong warga memiliki lebih banyak anak dan mencegah penurunan jumlah penduduk yang berkepanjangan.

Jumlah penduduk di Tiongkok meningkat tahun lalu, demikian pernyataan Biro Statistik negara tersebut, yang tampaknya disampaikan sebagai usaha untuk membantah laporan bahwa jumlah penduduk di sana terus menurun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News