Pemerkosa Yuyun Mempersiapkan Diri jadi Tentara

Pemerkosa Yuyun Mempersiapkan Diri jadi Tentara
SAKIT- SAKITAN: Aji Sani di rumahnya di Desa Kasie Kasubun, Rejang Lebong, Bengkulu. FOTO: ILHAM WANCOKO/JAWA POS

jpnn.com - BENGKULU - Wartawan Jawa Pos (Induk JPNN) Ilham Wancoko mencoba menemui keluarga salah satu tersangka pemerkosa Yuyun, 14. Aji adalah ayah dari salah satu tersangka S. Mereka hidup miskin di Desa Kasie Kasubun, Rejang Lebong, Bengkulu. 

Keluarga itu tinggal di sebuah rumah semipermanen berukuran cukup kecil, di desa yang sama dengan Yuyun. 

Saat ditemui, tatapan mata Aji tampak kosong. Saat diajak biacara, dia acuh. Wajahnya seakan memendam sesuatu. Terkadang dia hanya mengangguk-angguk, saaat suaminya itu berbicara. 

Aji mengaku saat ini memang sedang sakit-sakitan. Saat ditemui di rumahnya, terus menerus batuk. 

Aji mengaku sang anak bercita-cita menjadi tentara. Demi mewujudkan keinginan menjadi tentara itulah, lanjut Aji, S rajin berolahraga. Salah satunya, sepak bola. Bahkan, anaknya itu juga tidak merokok, seperti anak lainnya. 

“Dia menyiapkan semuanya agar bisa menjadi tentara,” katanya.

Karena itu pula, Aji yakin anaknya tidak terlibat peristiwa biadab pada 2 April lalu itu. Alasannya, saat kejadian hilangnya Yuyun yang kemudian ditemukan telah tewas pada 4 April, anaknya sedang bersekolah. ”Anakku saat itu sekolah, tanya sama gurunya dan teman-temannya,” jelasnya.

S satu-satunya di keluarga itu yang tidak putus sekolah. Dua saudara perempuannya, Sulaita dan Tuti Marlena, hanya sampai SD. “Dia (S) bahkan sudah mendaftar ke sebuah SMA,” kata Aji dengan mata yang mulai memerah. (ttg)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News