Pemesanan Sukuk Ritel Capai Rp964 M
Jumat, 06 Februari 2009 – 09:14 WIB

Pemesanan Sukuk Ritel Capai Rp964 M
Underlying Asset Dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR kemarin Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan permintaan persetujuan penggunaan underlying asset senilai Rp 13,6 triliun, yang merupakan sisa tahun lalu. Underlying asset yang sudah disetujui parlemen tahun lalu sebesar Rp 18,3 triliun. Namun hanya dipakai untuk menerbitkan sukuk tahun lalu Rp 4,7 triliun.
Baca Juga:
"Untuk itu kami meminta kepada Dewan untuk kembali menyetujui penggunaan aset yang secara prinsip juga sudah disetujui tahun lalu," kata Sri Mulyani. Menkeu berharap underlying asset itu sudah disetujui sebelum settlement sukuk ritel.
Dahlan melanjutkan, sebenarnya secara prinsip underlying asset itu sudah sah untuk digunakan. Persetujuan kembali dari parlemen hanya dibutuhkan untuk prinsip kehati-hatian saja. "Sebenarnya tidak ada masalah, itu kan sudah disetujui tahun lalu. Prinsip kita konservatisme saja," kata Dahlan.
Sukuk ritel ditawarkan mulai 2-20 Februari 2009. Imbalan atau kupon yang diberikan adalah 12 persen per tahun, dibayarkan tiap bulan. Sukuk ritel ditawarkan sejak 31 Januari-20 Februari 2009. (sof)
JAKARTA – Minat investor terhadap surat berharga syariah negara atau sukuk ritel cukup tinggi. Hanya dalam kurun empat hari sejak ditawarkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 3 Mei Anjlok, Berikut Daftarnya
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map