Pemilik Bisnis Kebugaran Asal Indonesia Manfaatkan Peluang di Masa Pandemi
Dari biasanya mengutamakan kecepatan gerak ketika mengangkat beban, melalui kelas online ia malah dapat mengajarkan pentingnya membangun hubungan antara pikiran dan tubuh.
"Justru saya juga menemukan bahwa pengajarannya lebih ke arah mengedukasi, dan bukan melulu soal kecepatan," kata Sylvia.
Photo: Meski awalnya kesulitan karena tidak memiliki perlengkapan gym di rumah, pelanggan Sylvia akhirnya mampu menyesuaikan diri. (Koleksi pribadi)"Banyak sekali kesempatan untuk mengajarkan gerakan yang lebih baik dengan peralatan seadanya," tambahnya.
Perempuan yang sudah 10 tahun berkecimpung di dunia kebugaran ini mersa pandemi COVID-19 justru memberikan nilai tambah bagi bisnisnya, yakni membuka pangsa pasar kelas online.
"Menurut saya, meskipun pandemi ini menimbulkan kesulitan, masih ada sisi baiknya."
Mendapat 'banyak peminat'
Photo: Joshua, pemilik S3 Studio di Melbourne, mengatakan kelas online telah membuka kesempatan baginya untuk mengajar pilates kepada lebih banyak orang. (Koleksi pribadi)
Sisi positif bagi bisnis setelah pandemi turut dirasakan oleh pemilik bisnis kebugaran tubuh asal Indonesia lainnya, yakni Joshua Erwin Norris-Ongso.
Sejak warga Australia dianjurkan diam di rumah sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, pembelian peralatan gym dan olahraga di Australia dilaporkan meningkat.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Pengakuan Jujur Pelatih Australia Soal Ernando Ari