Pemilu 2019 di Rumah Sakit Jiwa: Tusuknya di Jidat ya? Pakai Paku atau Sandal?

Pemilu 2019 di Rumah Sakit Jiwa: Tusuknya di Jidat ya? Pakai Paku atau Sandal?
Petugas KPPS saat menjelaskan cara mencoblos kepada pasien sakit jiwa di RSMM Marzuki Mahdi. Nelvi/Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Pencoblosan Pemilu 2019 di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) untuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Rabu (17/4) berlangsung riang.

Tujuh orang pasien bisa menyalurkan hak pilihnya. Satu per satu memasuki ruang Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSMM. Kemudian datang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari TPS Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat.

Sebelum menggunakan hak pilih, pasien diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh petugas. Salah seorang pasien yang sangat antusias tak malu untuk bertanya cara mencoblos. “Nusuknya di jidat ya pak?” tanya seorang pasien yang duduk berjajar bersama pasien lainnya yang tengah serius memperhatikan pengarahan.

(Baca Juga: Quick Count Pilpres 2019: Perolehan Suara di Jatim, Jateng, Jabar)

Petugas pun mengiyakan. Seraya menimpal bahwa mencoblosnya dengan paku bukan dengan sandal. “Iya, jangan lupa nusuknya pakai paku ya bukan pakai sandal,” kata petugas yang memberikan arahan di depan para pasien.

Tak lama berselang, salah seorang pasien memilih untuk meninggalkan lokasi TPS. Entah kenapa dia memilih untuk tidak mencoblos.

Petugas pun memaklumi dan perawat membawanya kembali ke ruang perawatan. Dengan begitu, tercatat hanya enam pasien saja yang menyalurkan hak pilihnya.

“Saat pasien menolak untuk mencoblos, kami tak bisa memaksa, karena itu haknya mereka,” ujar Kasubag Hukormas pada RSMM, Prahardian Priatama kepada Radar Bogor.

Pemilu 2019 di rumah sakit jiwa berlangsung riang. Namun, salah seorang pasien tiba-tiba memilih untuk meninggalkan lokasi TPS. Entah kenapa dia tidak ikut mencoblos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News