Pemilu Dicurang, Suu Kyi Tak Menyerah

Pemilu Dicurang, Suu Kyi Tak Menyerah
Pemilu Dicurang, Suu Kyi Tak Menyerah
Menurut NLD, komisi pemilu juga mencurangi daftar pemilih dengan memasukkan nama warga yang sudah meninggal. Akibatnya, nama para pemilih legal tak tercantum dalam daftar sah tersebut. "Partai pemerintah sengaja mencurangi komposisi pemilih legal dan melakukan pembelian suara untuk memenangkan pemilu mendatang," papar NDL dalam pernyataan resminya.

Selain kecurangan terkait peraturan, partai pemerintah juga melakukan serangkaian tindak kekerasan untuk mencederai para kandidat oposisi. "Kandidat-kandidat oposisi menjadi sasaran lemparan batu dan obyek lainnya. Salah seorang petugas keamanan menjadi korban dan terpaksa dirawat di rumah sakit," kata Suu Kyi seperti dilaporkan NLD kemarin.

Kendati demikian, penerima anugerah Nobel Perdamaian 1991 itu bertekad untuk melanjutkan pertarungan politiknya. "Apapun yang terjadi, kami tetap maju terus. Sebab, kami tahu, inilah yang diinginkan rakyat," ungkap Suu Kyi. Dia optimistis, meski banyak kecurangan dan campur tangan pemerintah dalam pemilu sela kali ini, oposisi akan tetap unggul.

Karena itu, dia mengimbau massa dan simpatisan oposisi untuk tetap solid. "Hanya keberanian dan itikad baik rakyat lah yang bisa menyelamatkan kita semua dari gencarnya intimidasi," tandas Suu Kyi. Apalagi, lanjut dia, Presiden Thein Sein bukanlah orang yang plin-plan. Dia yakin, pemimpin berpangkat jenderal itu akan memenuhi janjinya untuk mewujudkan reformasi demokrasi di Myanmar.

YANGON - Pemilu sela Myanmar bakal dihelat besok. Tapi, dua hari menjelang pencoblosan kemarin (30/3), Aung San Suu Kyi meragukan pemilihan anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News