Pemimpin Kelompok Supremasi Kulit Putih Tewas Didor Istri

Pemimpin Kelompok Supremasi Kulit Putih Tewas Didor Istri
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, MISSOURI - Istri seorang pemimpin Ku Klux Klan di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, mengaku telah menembak mati suaminya dua tahun lalu. Dilansir dari BBC pada Sabtu (20/4), Malissa Ancona, 47, dijatuhi hukuman seumur hidup setelah mengaku bersalah atas pembunuhan terhadap suaminya.

Awalnya Ancona mengatakan, putranya Paul Jinkerson yang melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Namun akhirnya ia mengakui, ialah pembunuh suaminya yang sesungguhnya.

Suaminya Frank Ancona yang suka berpakaian ala penyihir imperial menjadi pemimpin Ku Klux Klan. Ku Klux Klan merupakan kelompok rasis ekstremis di AS. Ancona menembak mati suaminya di kamar lalu membuang mayatnya ke sungai.

Pengadilan St Francois mendakwa Ancona dengan pembunuhan tingkat dua sebab ia merusak bukti dan meninggalkan mayat begitu saja. “Saya menembak suami saya dua kali,” kata Ancona kepada Hakim Wendy Wexler Horn.

Dia mengaku membersihkan dinding kamar rumahnya di Leadwood, Missouri. Mengganti kasur kamarnya dan membuang mayat suaminya di sungai pada Februari 2017. Dia kemudian melaporkan suaminya, 51, hilang. Di Facebook, ia berpura-pura berharap suaminya pulang.

Frank Ancona merupakan anggota Ku Klux Klan (TAKKK) yang menggambarkan dirinya sebagai anggota organisasi Kristen patriotik kulit putih yang mendasarkan akarnya kembali ke Ku Klux Klan pada awal abad ke-20. (jpc)


Istri seorang pemimpin Ku Klux Klan di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, mengaku telah menembak mati suaminya dua tahun lalu.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News