Pemimpin Uni Eropa Memohon Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir
jpnn.com, BRUSSEL - Uni Eropa kecewa terhadap keputusan Iran meninggalkan kesepakatan nuklir dan melanjutkan pengayaan uranium. Perserikatan negara-negara Eropa itu memohon Tehran untuk menganulir keputusan tersebut.
"Kami sangat prihatin dengan pengumuman Iran bahwa mereka tidak akan lagi patuh pada batasan pengayaan uranium, yang telah ditetapkan oleh kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA)," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui pernyataan, Selasa (7/1).
Berbeda dengan Amerika Serikat yang telah meninggalkan kesepakatan nuklir Iran, Uni Eropa selama ini berusaha keras mempertahankannya. Bagi Eropa, kesepakatan tersebut sangat penting bagi stabilitas kawasan.
"Kami harus meyakinkan Iran bahwa itu juga menjadi kepentingan Iran sendiri," ucap Ursula.
Dia pun membenarkan bahwa para menteri Uni Eropa akan menggelar sidang khusus pada Jumat (10/1) mendatang untuk membahas persoalan ini. (ant/dil/jpnn)
Uni Eropa kecewa terhadap keputusan Iran meninggalkan kesepakatan nuklir dan melanjutkan pengayaan uranium
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah