Pemindahan Ibu Kota Butuh Rp 466 Triliun, Mau Tambah Utang Lagi?
Kamis, 08 Agustus 2019 – 08:24 WIB
Dia menilai perpindahan ibu kota memang ada nilai plus maupun minusnya. Karena itu, masalah ini harus dipertimbangkan dengan matang. "Jangan sampai kebijakan besar ini dipikirkan dengan serampangan, yang mengakibatkan lahirnya kebijakan setengah matang," tegasnya.
Lebih lanjut legislator daerah pemilihan Kalimantan Selatan (dapil Kalsel) itu mengingatkan pemerintah agar lebih fokus memikirkan nasib rakyat dengan lebih fokus menangani persoalan kesejahteraan.
"Misalnya saja mengurangi pengangguran, memberikan jaminan ketersediaan pangan, harga pangan yang terjangkau ataupun memberikan jaminan kesehatan yang baik untuk masyarakat," pungkasnya. (boy/jpnn)
Simak Videonya:
Habib Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan pemerintah agar mengkaji secara matang rencana pemindahan ibu kota negara.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Jokowi Dikaitkan dengan Pasangan Prabowo-Gibran, Begini
- PKS Berharap AMIN, NasDem, dan PKB Dukung Gagasan Penolakan Pemindahan Ibu Kota
- Pakar: Pemindahan Ibu Kota ke IKN Cacat Perhitungan, Tak Bisa Dicontoh
- Ganjar Tak Akan Biarkan Jakarta Tenggelam Meski Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
- Lippo Group Siap Berkontribusi untuk Membangun IKN
- Akankah Pemerintah Indonesia Berhasil Meyakinkan Warganya Pindah ke Ibu Kota Baru?