Pemkab Bandung Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Melawan Banjir

Pemkab Bandung Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Melawan Banjir
Pemkab Bandung Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Melawan Banjir

jpnn.com - BANDUNG - Banjir karena Sungai Citarum menjadi pemandangan umum setiap tahun di Kabupaten Bandung. Penyebabnya mulai dari hulu Sungai Citarum yang rusak, danau yang hilang, dan hujan deras di Kota Bandung. Pemkab pun menganggarkan Rp 100 miliar untuk menangani masalah ini.

Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan akan aktif dalam Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM IP) dalam menangani banjir yang melanda Bandung raya.

"Kita itu non struktural kalau di badan Citarumnya, kalau struktural itu di desa-desa, drainase, di sungai-sungai kecil, di sekunder, tersier itu kami ambil langkah," katanya di Gedung Sate, Kamis (10/11).

Dia menjelaskan penanganan banjir Bandung raya menjadi prioritas penyelesaian pihaknya, terlihat dari komitmen melakukan tambahan anggaran hingga 100 persen dari anggaran tahun lalu.

"Di program tahun ini yang pasti itu (anggaran) lebih besar lagi apalagi jalan beton sudah, pasti drainase terus juga melakukan pendekatan bikin galian-galian air di hulu," paparnya.

Anggaran yang ditetapkan oleh Pemkab Bandung, kata Dadang, mencapai Rp 100 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp 50 miliar. Pemkab Bandung sudah siap dalam melaksanakan RAM IP dalam penyelesaian Banjir Bandung Raya.

"Kami pun memberikan usulan mengenai sruktur kepada pihak BBWS tentang danau-danau yang hilang agar dibangkitkan kembali, seperti halnya Danau Pangkalan dan Danau Situbahedo yang menghilang, dia menginginkan hal-hal itu terlewat dan dibahas kembali," ungkapnya.

Seperti yang terjadi di Danau Kamojang yang keberadaannya sekarang hilang. Padalah di sana terdapat beberapa pangkalan seluas sekitar 100 hektar dan berubah menjadi kebun,bahkan menjadi tanah hak milik. 

BANDUNG - Banjir karena Sungai Citarum menjadi pemandangan umum setiap tahun di Kabupaten Bandung. Penyebabnya mulai dari hulu Sungai Citarum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News