Pemkab Banjar Ubah Sampah jadi Listrik dan Gas

Pemkab Banjar Ubah Sampah jadi Listrik dan Gas
Bupati Banjar Khairul Saleh (kiri) saat demo penggunaan gas untuk rumah tangga dari pengelolaan sampah. Foto: Humas Pemkab Banjar

Pemanfaatan gas metan terbukti berkontribusi positif bagi lingkungan, karena kandungan kalor dari gas metan relatif lebih rendah dibanding dengan gas alam, butana dan propana, akan tetapi masih lebih tinggi dari gas batubara. Selain itu pemanfaatan gas metan cukup ramah lingkungan, karena sumber bahannya memiliki rantai karbon yang lebih pendek bila dibandingkan dengan minyak tanah, sehingga gas CO yang dihasilkan relatif lebih sedikit.

Gas dari landfill sampah (mengandung metana atau CH4) adalah sumber energi berharga yang dapat dimanfaatkan dari sampah yang terbuang. "Sejauh ini pemanfaatan gas di TPA hanya melalui proses landfill, jadi tidak ada pembakaran melalui incinerator," kata Khairul.

Untuk upaya-upaya ini pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banjar memperoleh penghargaan di tingkat nasional (Adipura dan Adipura Kencana). "Jadi ini merupakan kemenangan rakyat yang perlu kita pertahankan di tahun-tahun mendatang, dengan selalu berperilaku hidup sehat," pesan bupati dua periode ini. (abu/jpnn)


BANJAR - Banyak cara dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi krisis listrik. Salah satunya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News