Pemkab Banyuwangi: Waspadai Penipuan Promosi Jabatan
Salah satu contoh konkrit manajemen berbasis prestasi itu, sambung Djajat, dilakukan dengan mempercayakan sejumlah ASN muda berprestasi untuk memegang jabatan penting. Misalnya, pentolan Dinas Pariwisata yang berusia muda diberi kepercayaan penuh karena berhasil membangun wisata dengan sangat baik hingga level internasional.
Demikian pula ASN tergolong muda menjadi pentolan Dinas Perhubungan karena bekerja keras mewujudkan beragam rute penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan kini disiapkan rute internasional.
Di Bappeda, geraknya didominasi anak muda yang melahirkan sistem e-government dan e-planning yang menyabet penghargaan Bappenas. Di Dinas Pekerjaan Umum, sejumlah kepala bidangnya berusia muda dengan target pengerjaan infastruktur yang terukur setiap tahunnya.
”Masih banyak contoh promosi ASN yang memang basisnya kinerja. Meski dia muda, diberi kepercayaan penuh. Syaratnya cuma dua, yaitu mampu dan mau bekerja,” pungkas Djajat. (adk/jpnn)
Sekda Banyuwangi Djajat Sudrajat menegaskan, tidak ada promosi jabatan berdasarkan kompensasi tertentu. Jika ada, silakan dilaporkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer