Pemkab Lombok Barat Agresif Garap Pariwisata Berkelanjutan

Pemkab Lombok Barat Agresif Garap Pariwisata Berkelanjutan
Homestay desa wisata. Foto: JPG

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), makin agresif membangun industri pariwisata.

Saat ini, Pemkab Lombok Barat sedang serius mengembangkan 14 desa wisata bercirikan pengembangan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism development (STD).

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi, desa-desa wisata itu menyimpan potensi yang beragam.

Misalnya, Desa Wisata Senggigi yang memiliki karakter wisata pantai. Sementara itu, Desa Banyumulek terkenal dengan kerajinan gerabah.

Ada pula Desa Narmada yang memiliki objek sejarah berupa permandian yang dipercaya bisa membuat seseorang awet muda.

Dia menambahkan, destinasi wisata tidak melulu pemandangan alam. Tangan-tangan kreatif penduduk lokal juga bisa menciptakan destinasi yang menarik minat wisatawan.

“Ada tiga aspek utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Yakni, mendorong kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan peningkatan aspek ekonomi untuk masyarakat di desa wisata,” kata Ispan, Selasa (24/10).

Dia mencontohkan kreativitas warga Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), makin agresif membangun industri pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News