Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan

Tapi Akui Ada 92 Warganya Meninggal Akibat Gagal Panen

Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan
Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan
Ditambahkannya, gagal panen tersebut akibat dari bahan makanan pokok masyarakat seperti ubi jalar, sagu, sayuran dan keladi yang mana seharusnya sudah dipanen pada 3 bulan sejak ditanam, tapi cuaca maka terjadinya gagal panen hasil kebun, dan hasilnya pun sangat sedikit."Seperti tanaman yang kami ambil sebagai contoh itu ada terdapat benjolan (Istilah medis itu tumor) pada isi umbian, dan itu kami akan teliti karena pasti umbian itu terserang hama," tukasnya.

Ditempat terpisah, Petugas Harian Distrik Langda, Philip Nabjal, dan Guru Sukarela Distrik Langda, Sobet Nabjal mengatakan di Distrik Langda mengalami gagal panen sejak September 2008 hingga sekarang.  Sehingga untuk bertahan hidup, masyarakat terpaksa memakan sayur-sayuran yang diambil dari hutan dan dari daun umbian-umbian yang ditanam.

"Memang daun umbian yang kami tanam isinya banyak, namun isinya tidak ada. Di Distrik Langda sendiri yang meinggal adalah 57 orang terdiri dari anak 33 orang dan dewasa 24 orang. Mereka meninggal begitu saja dan tidak tahu apa penyakitnya. 2 minggu sakit langsung meninggal," tukasnya. 

Ditempat yang sama, Misionaris dari Belanda yang melayani di Distrik Langda, Margareth Kroneman, menyatakan, masyarakat Langda jika ada makanan mereka makanan, dan jika tidak hanya makan sayur-sayuran saja."Kalau tidak ada semuanya, mereka tidak bisa makan," ujarnya. Misionaris ini juga menegaskan, hingga saat ini hanya ada satu mantri yang menangani masalah ini.

YAHUKIMO- Sekretaris Daerah  Kabupaten Yahukimo Robby Langkutoy membantah warganya ada yang mati kelaparan. Apalagi sampai meninggal, hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News