Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan

Tapi Akui Ada 92 Warganya Meninggal Akibat Gagal Panen

Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan
Pemkab Yahukimo Bantah ada Kelaparan
YAHUKIMO- Sekretaris Daerah  Kabupaten Yahukimo Robby Langkutoy membantah warganya ada yang mati kelaparan. Apalagi sampai meninggal, hingga mencapai 92 orang. Berdasarkan hasil tinjauannya dengan sejumlah pejabat ke Distrik Saradala, Distrik Bomela, Distrik Suntamon, Distrik Labahak, Distrik Anggruk dan Distrik Langda serta distrik lainnya, kenyataan yang ditemukan adalah kondisi tubuh masyarakat dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada busung lapar. Dilain pihak, Robby mengakui ada 92 warga yang meninggal akibat gagal panen.

"Dari hasil kunjungan kami, tidak ada yang meninggal akibat kelaparan," ujar Robby kepada wartawan JPNN di Yahukimo, Minggu (6/9). Menurut Robby, standart kesehatan menyebutkan, kategori orang yang dikatakan terkena kelaparan adalah busung lapar yang menyebabakan kondisi kesehatan menurun hingga akhirnya meninggal. Dan Dalam peninjauannya, Robby mengaku tidak menemukan masyarakat yang sedang mengalami busung lapar seperti itu.

Meski begitu, Robby mengakui ada 92 warganya yang meninggal dari distrik yang mengalami gagal panen. Untuk kabar ini, Robby mengaku Pemkab Yahukimo akan mengakajinya lebih mendalam sebab-sebab kematian warganya, yang untuk sementara diketahui akibat gagal panen di daerahnya. Robby mengakui, peristiwa itu terjadi semenjak Januari 2009.

Robby juga menjanjikan pihaknya akan memasok bahan makanan dan tenaga kesehatan ke lokasi. "Untuk Yahukimo bahan makanan kami sudah siap termasuk di Wamena telah kami siapkan 3 ton. Nanti kami kirim tenaga medis dan obat-obatan dan karena msyarakat terkena penyakit infeksi saluran pernapasan dan lainnya," tandasnya.

YAHUKIMO- Sekretaris Daerah  Kabupaten Yahukimo Robby Langkutoy membantah warganya ada yang mati kelaparan. Apalagi sampai meninggal, hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News