Pemkot Jakarta Utara Dukung Pengembangan Program P2L Kementan

Pemkot Jakarta Utara Dukung Pengembangan Program P2L Kementan
Kementan meyakini urban farming membantu pertumbuhan ekonomi. Foto: Kementan.

"Alhamdulillah antusiasme masyarakat untuk kegiatan urban farming ini juga sangat tinggi," katanya.

Sebagai contoh kegiatan urban farming di Kantor Wali Kota sudah meluas dengan membuat rumah hidroponik berukuran 3 x 4 m, lahan sawah 100 m, taman toga 150 m, kebun sayur hortikultura 100 m, dan peternakan ikan sekitar 200 m.

Merespons hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut program P2L merupakan strategi pemerintah menjaga ketahanan pangan keluarga, terutama di masa pandemi Covid-19 dan menghadapi musim kemarau.

"Dalam kondisi krisis seperti Covid-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kami manfaatkan lahan di pekarangan dengan baik. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani," katanya.

Dia meminta kepada seluruh pemerintah daerah mulai gubernur hingga tingkat desa selalu mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga yang sehat dan bergizi.

"Saya minta para kepala daerah agar terus mendorong pemanfaatan pekarangan di setiap rumah sebagai sumber pangan keluarga. Ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga," kata Mentan Syahrul. (cr3/jpnn)

Pemkot Administrasi Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Unang Rustanto mendukung program smart farming pekarangan pangan lestari (P2L) besutan Kementan


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News