Pemkot Medan Terapkan Isolasi Lingkungan untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Pemkot Medan Terapkan Isolasi Lingkungan untuk Mencegah Penyebaran Covid-19
Ilustrasi - Warga memasang spanduk pada portal karantina wilayah di Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz. (Dok ANTARA)

jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut) menerapkan isolasi lingkungan selama sepekan kepada sekelompok warga yang terpapar Covid-19.

Kebijakan itu telah diberlakukan di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang.

Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan, di Lingkungan 7, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor ada 14 warga dari enam rumah yang terpapar varian baru Covid-19.

Sementara di Lingkungan 10, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, terdapat 14 penduduk setempat dari delapan rumah yang saling berdekatan terpapar virus Corona.

"Sesuai arahan wali kota Medan, kami memberlakukan isolasi lingkungan di kedua lingkungan itu mulai hari ini pukul 19.00 WIB hingga 06.00 WIB," kata Wiriya di Medan, Jumat (28/5).

Isolasi lingkungan hanya diberlakukan pada malam hingga pagi hari karena banyak warga yang tidak terinfeksi Covid-19 yang beraktivitas.

Namun, Wiriya memastikan petugas melakukan penjagaan dan pemantauan selama 24 jam penuh terhadap lingkungan yang kena isolasi.

Penjagaan itu melibatkan OPD terkait, baik satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan dibantu TNI/Polri.

"Kami pantau dengan benar, sehingga tidak menyebar ke tempat lain. Koordinator lapangan dalam isolasi lingkungan ini adalah camat," kata Sekda Wiriya.

Ada satu kelompok masyarakat di Kota Medan yang terinfeksi varian baru Covid-19 diisolasi dan dijaga ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News