Pemkot Padang Masih Kekurangan 8 Ribu ASN

Pemkot Padang Masih Kekurangan 8 Ribu ASN
Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kantor BKD Sumatera Barat di Padang, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Iggoy El Fitra

jpnn.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, masih mengalami kekurangan aparatur sipil negara (ASN). 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian mengatakan berdasar analisis jabatan dan beban kerja, kebutuhan ASN di Pemkot Padang mencapai 15 ribu orang.

Saat ini, ujar dia, ASN yang ada hanya sekitar 8.671 orang.

“Artinya, masih dibutuhkan sekitar delapan ribu orang lagi,” kata Arfian di Padang, Rabu (29/9). 

Dia memerinci dari 8.671 ASN itu, sekitar delapan orang dengan jenjang pendidikan terakhir doktor, S2 atau magister 780, S1 sebanyak 5.289, diploma III 1.300, SMA 1.127, dan SMP sekitar delapan.

Dari 8.671 sebanyak 1.244 orang berada pada jenjang struktural, pelaksana atau fungsional umum 2.708 orang, tenaga kesehatan 1.141 orang, tenaga pendidik 3.476 orang dan fungsional lainnya 102 orang.

Menurut dia, pada tes CASN 2021, Pemkot Padang membuka 118 formasi CPNS, 12 formasi PPPK nonguru dan 476 formasi PPPK guru.

"Namun, sejak Januari hingga Agustus 2021 terdapat 330 orang yang memasuki usia pensiun. Artinya, jumlah ASN yang ada terus berkurang," katanya.

Pemkot Padang masih membutuhkan sekitar delapan ribu ASN untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News