Pemprov DKI Catat Jumlah Sampah di Jakarta Menurun Selama Lebaran

Pemprov DKI Catat Jumlah Sampah di Jakarta Menurun Selama Lebaran
Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Tren jumlah sampah yang dikirim dari Jakarta ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang menurun saat hari H dan H+1 idulfitri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, sejak H-4 Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (SPLH) Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan TPS di seluruh wilayah Jakarta.

Sehingga pada H-4 sampai dengan H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang meningkat, kemudian sampah menurun saat H dan H+1 Lebaran.

Strategi pengosongan TPS ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur lebaran.

Selain itu agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

“Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kami menghindari itu,” ucap Asep dalam keterangannya, Rabu (26/4).

Tahun ini, kata Asep, warga Jakarta melakukan mudik seperti sebelum pandemi, sehingga sampah yang dihasilkan juga ikut berkurang.

Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke jumlah normal.

Tren jumlah sampah yang dikirim dari Jakarta ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang menurun saat hari H dan H+1 lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News