Pemprov DKI Ngotot Terapkan Contra-Flow Busway

Dikritik Karena Rawan Macet dan Kecelakaan Celaka

Pemprov DKI Ngotot Terapkan Contra-Flow Busway
Pemprov DKI Ngotot Terapkan Contra-Flow Busway
Pristono menjelaskan, ada tiga hal yang perlu diperhitungkan dalam sistem contra flow. Di antaranya adalah sarana, prasarana, dan kebiasaan pejalan kaki.

Untuk prasarana, hal yang perlu dikaji lebih detail adalah persimpangan lalu lintas, geometris persimpangan, serta u-turn atau putaran jalan di sepanjang 10 koridor busway. Sedangkan sarana, yang perlu dikaji, posisi pengemudi bus transjakarta di kanan akan searah dengan halte. Pengemudi harus mengubah kebiasaan saat mengendarai bus transjakarta.

Kemudian kebiasaan pejalan kaki juga perlu menjadi pertimbangan. Selama ini, pejalan kaki ketika menyeberang hanya melihat satu arah yakni arah datangnya kendaraan. Jika contra flow ini diterapkan, maka pejalan kaki akan melihat terlebih dahulu ke arah kanan dan kiri untuk memastikan keamanannya. "Kita mencoba mengkaji sedalam mungkin," ujarnya.

Sistem ini diyakini sangat baik. Sebab, para pengendara kendaraan bermotor dan angkutan umum dipastikan tidak berani menerobos jalur busway. "Karena mereka harus berhadapan head to head dengan bus transjakarta berukuran besar," tuturnya.

JAKARTA - Meski banyak menuai kritik, Pemprov DKI Jakarta ngotot ingin menerapkan sistem contra flow busway atau laju berlawanan arah bagi bus Transjakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News